Algoritma dan FlowChart
Pengertian Algoritma
Algoritma merupakan suatu
langkah-langkah logis tertentu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah. Dalam hal ini, masalah yang dimaksud adalah masalah dalam membangun
sebuah sistem ataupun program yang berjalan di dalam sebuah komputer.
Saat ini, algoritma memiliki fungsi yang
sangat penting bagi manusia, yaitu membantu manusia dalam menyelesaikan suatu
masalah, yang didasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Jadi, dengan
menggunakan prinsip-prinsip algoritma, seseorang bisa menyelesaikan masalahnya
masing-masing.
Ciri – Ciri dari Algoritma
Algoritma sendiri memiliki beberapa
ciri-ciri utama, yaitu :
1. Algoritma memiliki
sebuah input atau masukan
2. Algoritma membutuhkan
suatu proses tertentu
3. Algoritma merupakan
pola pikiran dan pola logis yang menghasilkan output
4. Algoritma memiliki
instruksi yang tegas dan jelas, tanpa memberikan kesan ambiguitas
5. Algoritma harus
memiliki apa yang disebut dengan stopping role.
Kelima poin diatas merupakan ciri-ciri
utama dari sebuah siklus algoritma. Jadi, apabila sebuah sistem ataupun sebuah
pemikiran tidak memiliki poin-poin yang sudah disebutkan diatas, maka hal
tersebut tidak dapat disebut sebagai algoritma.
Sifat – Sifat dari Algoritma
Selain memiliki ciri-ciri utama,
algoritma sendiri juga memiliki beberapa sifat-sifat penting, yaitu:
1. Tidak menggunakan
symbol ataupun suatu bahasa pemrograman meskipun
nantinya berguna untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan komputer
ataupun pemrograman.
2. Tidak tergantung pada
suatu bahasa pemrograman khusus, sehingga sifatnya universal dan bisa digunakan
di mana saja.
3. Notasinya yang digunakan
pada algoritma adalah universal, sehingga bisa digunakan pada seluruh bahasa
pemrograman apapun, tanpa terkecuali.
Itulah beberapa sifat dari algoritma,
yang tentu saja sangat mudah untuk dipahami
Contoh Penggunaan dari Algoritma
Penggunaan dari algoritma sendiri pada
dasarnya sangatlah sederhana. Kita tidak harus langsung menghubungkan pola
pemikiran algoritma tersebut dengan bahasa pemrograman ataupun kode-kode
tertentu. kita yang bukan merupakan orang komputer pun tetap bisa memahami
mengenai algoritma.
Berikut ini adalah beberapa contoh pola
berpikir yang menggunakan prinsip algoritma :
1. Algoritma dalam
melakukan pendaftaran di rumah sakit :
1) Pertama-tama, kita
harus datang ke rumah sakit
2) Melakukan pengisian
informasi dan riwayat kesehatan di resepsionis
3) Menerima nomor antrian
4) Nomor antrian
dipanggil
5) Petugas memasukkan
data kita ke dalam sistem
6) Membayar sejumlah
biaya administrasi
7) Memperoleh nomor
pendaftaran, dan juga kartu berobat di rumah sakit
2. Algoritma dalam
mengganti ban mobil yang pecah
1) Nyalakan lampu hazard
mobil
2) Letakkan segitiga
pengaman kurang lebih 5 meter dari mobil
3) Ambil kunci pembuka
baut roda dan juga dongkrak
4) Kendurkan sedikit baut
roda
5) Dongkrak mobil anda
6) Lepaskan baut roda,
dan lepaskan roda
7) Pasang roda pengganti, lalu kencangkan baut
8) Turunkan dongkrak, kemudian kencangkan seluruh baut-baut roda.
Pengertian flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang
menampilkan langkah-langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari
suatu program. Setiap langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan
dengan garis atau arah panah.
Flowchart berperan penting dalam memutuskan
sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan program yang
melibatkan banyak orang sekaligus. Selain itu dengan menggunakan bagan alur
proses dari sebuah program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi
kemungkinan untuk salah penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia
pemrograman juga merupakan cara yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan
teknis dan non-teknis.
Fungsi
flowchart
Fungsi utama dari flowchart
adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu proses ke proses
lainnya. Sehingga, alur program menjadi mudah dipahami oleh semua orang. Selain
itu, fungsi lain dari flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian prosedur
agar memudahkan pemahaman terhadap informasi tersebut.
Jenis
flowchart
Flowchart sendiri terdiri dari
lima jenis, masing-masing jenis memiliki karakteristik dalam penggunaanya.
Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Flowchart dokumen
Pertama ada flowchart dokumen (document
flowchart) atau bisa juga
disebut dengan paperwork flowchart. Flowchart dokumen berfungsi untuk menelusuri
alur form dari satu bagian ke bagian yang lain, termasuk bagaimana laporan
diproses, dicatat, dan disimpan.
2. Flowchart program
Selanjutnya kita akan membahas flowchart
program. Flowchart ini menggambarkan secara rinci prosedur dari proses program.
Flowchart program terdiri dari dua macam, antara lain: flowchart logika program
(program
logic flowchart) dan flowchart
program komputer terinci (detailed computer program flowchart).
3. Flowchart proses
Flowchart proses adalah cara penggambaran
rekayasa industrial dengan cara merinci dan menganalisis langkah-langkah
selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
4. Flowchart sistem
Yang keempat ada flowchart sistem.
Flowchart sistem adalah flowchart yang menampilkan tahapan atau proses kerja
yang sedang berlangsung di dalam sistem secara menyeluruh. Selain itu flowchart
sistem juga menguraikan urutan dari setiap prosedur yang ada di dalam sistem.
5. Flowchart skematik
Terakhir ada flowchart skematik. Flowchart
ini menampilkan alur prosedur suatu sistem, hampir sama dengan flowchart
sistem. Namun, ada perbedaan dalam penggunaan simbol-simbol dalam menggambarkan
alur. Selain simbol-simbol, flowchart skematik juga menggunakan gambar-gambar
komputer serta peralatan lainnya untuk mempermudah dalam pembacaan flowchart
untuk orang awam.
Simbol
flowchart
Pada dasarnya simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan dalam proses pembuatan flowchart.
Simbol-simbol
di atas memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Ada yang berfungsi untuk
menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya seperti simbol flow, on-page
dan off-page reference. Selain itu ada juga simbol yang berfungsi untuk
menunjukan suatu proses yang sedang berjalan, dan yang terakhir terdapat simbol
yang berfungsi untuk memasukan input dan menampilkan output.
Contoh
flowchart
Untuk
membuat sebuah flowchart sederhana kamu diharuskan untuk mengetahui setiap
simbol dan juga fungsinya. Nah, di bawah ini saya akan memberikan sebuah contoh
flowchart sederhana untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukan ganjil atau
genap. Berikut adalah contohnya:
1)
Pembahasan:
2)
Pertama pengguna
menginput data yang berupa nilai dari bilangan bulat.
3)
Kemudian nilai yang
dimasukan diproses dengan cara dibagi dengan angka 2.
4)
Jika sisa bagi sama
dengan 0 berarti bilangan yang dimasukan adalah bilangan genap.
5)
Jika sisa bagi tidak
sama dengan 0 berarti bilangan yang dimasukan adalah bilangan ganjil.
6)
Selesai.



Komentar
Posting Komentar